Seperti tahun-tahun sebelumnya, SDN 16 Salama kembali turut memeriahkan Festival Rimpu Mantika Bima 2025 yang mengusung tema The Jewel of Bima. Acara ini diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat, mulai dari instansi pemerintahan, dinas-dinas, TNI, Polri, hingga masyarakat luar daerah Bima.

SDN 16 Salama berbaris bersama sekolah-sekolah lain di bawah koordinasi K3S Rasanae Barat. Dengan penuh semangat, seluruh peserta mengenakan sarung khas Bima, yakni tembe nggoli, yang beraneka motif dan warna. Para perempuan mengenakan rimpu lengkap dengan sarung nggoli atas-bawah, sementara laki-laki memakai katente sarung nggoli, dipadukan dengan baju tenun ikat, sambolo, dan sarempa sarung nggoli, menciptakan nuansa budaya yang sangat kental dan memukau.

Start pawai dimulai dari Paruga Nae Convention Hall, dengan penuh keceriaan dan semangat kebersamaan. Peserta SDN 16 Salama tampak antusias berbaur dengan ribuan peserta lain. Sepanjang perjalanan menuju lapangan Serasuba sebagai titik finish, suasana penuh tawa, keakraban, dan keceriaan terus mengiringi langkah mereka.

Setibanya di tempat finish, rombongan SDN 16 Salama menyapa dengan hangat Wali Kota Bima dan Wakil Wali Kota Bima beserta jajaran pejabat yang berdiri di atas panggung kehormatan. Sambutan hangat tersebut menjadi momen kebanggaan tersendiri.

Setelah acara utama berakhir, keluarga besar SDN 16 Salama beristirahat di sekitar lokasi sambil menikmati makanan dan minuman yang dibawa. Suasana santai pun tercipta, dipenuhi cerita-cerita seru tentang pengalaman mereka selama mengikuti pawai rimpu. Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh kegembiraan.

Festival Rimpu Mantika tahun ini bukan hanya menjadi ajang melestarikan budaya, namun juga mempererat tali silaturahmi antara SDN 16 Salama dengan masyarakat luas.