Hari Pendidikan Internasional diperingati secara global setiap tanggal 24 Januari. Hari peringatan ini dicanangkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tahun 2018.

Mengutip laman UNESCO, latar belakang hari peringatan dicanangkan adalah kesadaran bahwa pendidikan adalah hak asasi manusia, barang publik, dan tanggung jawab publik. Hari Pendidikan Internasional ini untuk merayakan peran pendidikan bagi perdamaian dan pembangunan.

Tanpa pendidikan berkualitas yang inklusif dan adil serta kesempatan seumur hidup bagi semua, negara-negara tidak akan berhasil mencapai kesetaraan gender dan memutus siklus kemiskinan yang meninggalkan jutaan anak-anak, remaja, dan orang dewasa.

Merujuk data UNESCO, saat ini ada 250 juta anak-anak dan remaja tidak bersekolah. Terdapat 763 juta orang dewasa yang buta huruf. Kondisi ini lantaran hak mereka untuk mendapatkan pendidikan dilanggar.

UNESCO sebagai organisasi PBB yang membidangi pendidikan telah menetapkan tema perayaan Hari Pendidikan Internasional tahun 2025. Tahun ini tema yang diusung adalah "AI dan pendidikan: Melestarikan agensi manusia dalam dunia otomatisasi". Melalui tema ini perayaan Hari Pendidikan Internasional 2025 mendorong refleksi tentang kekuatan pendidikan untuk membekali individu dan masyarakat dalam menavigasi, memahami, dan memengaruhi kemajuan teknologi.