Pembiasaan Rimpu di SDN 16 Salama Kota Bima
Penggunaan Rimpu menandai pengaruh Islam di Bima. Saat itu, Bima berstatus kesultanan di bawah pemerintah Sultan Bima Ke II bernama Abil Khaer Sirajuddin (1640-1682 Masehi). Rimpu mulai populer dikenakan perempuan Bima pada era 1920 an, itu pun hanya dari kalangan tertentu seperti anak ulama dan kiai. Populernya Rimpu dipakai secara luas mulai abad Ke 20 hingga sekarang. Pembiasaan penggunaan Rimpu dilakukan di SDN 16 Salama, guru dan siswa menggunakan rimpu setiap hari kamis sesuai pembiasan literasi. Pembiasaan ini diharapkan bisa melestarikan budaya Bima khususnya penggunaan Rimpu.